Kamis, 06 Desember 2012

Kaderisasi merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa kaderisasi, sebuah organisasi akan sulit bergerak dan melakukan tugas-tugas keorganisasiannya dengan baik dan dinamis.

Fungsi dari kaderisasi adalah mempersiapkan calon-calon (embrio) yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi.
Kader suatu organisasi adalah orang yang telah dilatih dan dipersiapkan dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia memiliki kemampuan yang di atas rata-rata orang umum. Bung Hatta pernah menyatakan kaderisasi dalam kerangka kebangsaan, “Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam.”

 Kaderisasi sangat erat kaitannya dengan regenerasi kepengurusan dan kualitas individual dalam menjalankan organisasi. Bagi Bung Hatta, kaderisasi sama artinya dengan edukasi, pendidikan! Pendidikan tidak harus selalu diartikan pendidikan formal, atau dalam istilah Hatta “sekolah-sekolahan”, melainkan dalam pengertian luas. Tugas pertama-tama seorang pemimpin adalah mendidik. Jadi, seorang pemimpin hendaklah seorang yang memiliki jiwa dan etos seorang pendidik. Memimpin berarti menyelami perasaan dan pikiran orang yang dipimpinnya serta memberi inspirasi dan membangun keberanian hati orang yang dipimpinnya agar mampu berkarya secara maksimal dalam lingkungan tugasnya.

Sedangkan sebagai bagian dari proses kaderisasi, sejatinya seorang kader memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk melanjutkan visi dan misi organisasi ke depan, hal ini kita kenal dengan nama Potensi dasar sang kader. Potensi dasar tersebut sesungguhnya telah dapat dibaca melalui perjalanan hidupnya. Sejauh mana kecenderungannya terhadap problema-problema sosial lingkungannya. Sukses atau tidaknya sebuah institusi organisasi dapat diukur dari kesuksesannya dalam proses kaderisasi internal yang di kembangkannya. Karena, wujud dari keberlanjutan organisasi adalah munculnya kader-kader yang memiliki kapabilitas dan komitmen terhadap dinamika organisasi untuk masa depan.

GMKI Sebagai Organisasi Kader
GMKI sudah punya jawaban akan profil kader yang akan dihasilkan. Melalui Implementasi Pola-Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader tahun 2006 (PDSK'06), GMKI telah yakin akan kualitas kadernya yang memiliki jiwa spriitual, profesional dan integritasnya. Enam tahun sudah PDSP ini diterapkan..pertanyaan besarnya:


Sudahkah kader-kader GMKI mampu menjadi representasi dari kader bangsa?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPN: MENUJU PELAYANAN PERTANAHAN MODERN STANDART DUNIA

YUK.... SIMAK VIDEO INI DULU YAH... https://www.youtube.com/watch?v=fE1f0jXt5xk