Rabu, 07 Oktober 2015

CARA MEMPERSIAPKAN DANA KULIAH

Setelah kita menghitung perkiraan biaya kuliah untuk anak kelak, maka jangan kaget kalau angka yang kita dapatkan bisa sampai ratusan juta rupiah. Apalagi jika kita tambahkan di dalamnya dengan biaya hidup.
Dengan angka yang begitu besar maka dana kuliah tersebut idealnya kita persiapkan sejak anak kita masih kecil (1-5 tahun). Sehingga kita mempunyai waktu yang panjang untuk menabung. Dan bebannya pun tidak begitu berat.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang untuk mempersiapkan dana kuliah.
Contohnya menabung di bank (tabungan khusus pendidikan), asuransi pendidikan, atau berinvestasi di properti, sawah, emas, dll.
Mereka yang tinggal di desa mungkin akan membeli sawah, emas, atau beternak. Lain lagi ceritanya bagi mereka yang tinggal di daerah tertentu seperti gunung Kidul. Konon para orang tua disana biasanya menanam pohon jati ketika anaknya lahir. Seiring dengan bertambahnya usia si anak, pohon jati pun bertambah besar dan akhirnya bisa dipanen.
Yang tinggal di kota tentu berbeda lagi caranya. Lazimnya orang tua mengambil tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan. Selain investasi mereka pun juga mendapatkan proteksi atas dana tersebut. Ada juga yang meletakkan dananya di Reksadana.
Tabungan Pendidikan (Bank)
Produk ini ditawarkan oleh bank. Cara kerjanya adalah: orang tua menyetor uang secara rutin dengan jumlah yang ditentukan selama jangka waktu yang telah ditetapkan di kontrak. Bank pun memberikan bunga yang fixed(tetap).
Orang tua tidak boleh absen menyetor, umumnya bank membuat aturan jika orang tua gagal menyetor maka tabungan ini akan otomatis di tutup. Sehingga orang tua dipaksa disiplin menabung (Iya dong! Demi anak kan?).
Tabungan ini pun dikunci selama jangka waktu tersebut. Namun orang tua bisa saja mengambil uangnya sebelum waktu yang disepakati, tetapi akan dikenakan pinalti.
Kelebihannya adalah jika orang tua meninggal yang dapat berakibat berhentinya setoran maka ada pihak ketiga yang akan meneruskan setoran tsb. Sehingga dana pendidikan anak akan terus terjamin.
Untuk itu bank bekerja sama dengan perusahaan asuransi jiwa. Perusahaan asuransi inilah yang akan menjadi penyetor jika terjadi resiko kematian pada orang tua. Produk ini cocok untuk perencanaan jangka pendek.
Kekurangannya adalah bunga yang fixed bisa saja kalah bersaing dengan inflasi. Itu artinya kenaikan harga bisa lebih besar dari bunga yang kita dapatkan. Tambah lagi bunga yang fixed termasuk ke dalam kategori riba.

Asuransi Pendidikan
Asuransi Pendidikan dan tabungan pendidikan (bank) mempunyai karakteristik yang hampir sama.
Produk ini ditawarkan oleh perusahaan asuransi jiwa. Produk dasarnya adalah asuransi jiwa, maka asuransi pendidikan ini sebetulnya tidak berbeda jauh dengan produk asuransi jiwa lainnya.
Yaitu program yang akan memberikan keluarga Anda manfaat jika terjadi resiko kematian. Manfaat yang diterima biasanya adalah santunan dan hasil investasi untuk biaya pendidikan. Namun jika tidak terjadi resiko kematian, maka asuransi akan memberikan sejumlah beasiswa pendidikan yang tidak lain berasal dari investasi Anda berupa premi yang sudah dibayarkan.
Cara kerja asuransi pendidikan itu seperti ini: Anda membayar premi dengan jumlah tertentu (bisa setiap bulan, tiga bulan, enam atau 12 bulan), dan ketika anak Anda masuk ke jenjang-jenjang pendidikan tertentu anda akan mendapatkan jumlah dana pendidikan yang besarnya bervariasi. Produk ini cocok untuk perencanaan jangka panjang.
Kekurangannya adalah lama dan rumit dalam mengurus klaim.
Reksadana
Bisa juga Anda menabung sendiri dengan membuka sebuah rekening reksa dana. Reksa dana adalah bentuk investasi di mana uang Anda akan dikelola oleh sebuah perusahaan manajemen investasi, dan Anda akan mendapatkan laporan perkembangannya setiap satu atau beberapa bulan sekali.
Kelebihan Reksa Dana adalah bahwa pada umumnya hasil yang bisa Anda dapatkan bisa lebih baik dibanding pada produk bank. Ini karena investasi Anda dikelola oleh sebuah tim manajemen investasi dan uang Anda akan diinvestasikan tidak hanya pada produk bank (seperti tabungan dan deposito), tapi juga pada produk-produk keuangan lain yang bisa memberikan potensi keuntungan yang lebih besar, seperti SBI, obligasi atau saham.
Apa kekurangannya bila Reksa Dana digunakan untuk investasi pendidikan anak Anda? Yah, kalau Anda meninggal dunia, setoran rutin yang Anda masukkan ke dalam rekening reksa dana terancam berhenti, sehingga dana pendidikan anak Anda terancam tidak akan bisa tersedia pada waktunya kelak.
Itulah sekilas cara – cara yang bisa dipakai untuk mempersiapkan dana kuliah anak kita nanti.

SO...KITA PERLU DONG PROTEKSI DANA PENDIDIKAN ANAK KITA YA KAN?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPN: MENUJU PELAYANAN PERTANAHAN MODERN STANDART DUNIA

YUK.... SIMAK VIDEO INI DULU YAH... https://www.youtube.com/watch?v=fE1f0jXt5xk