Pagi ini ada rasa berbeda.
Ada tangis di mata,
sedih di jiwa,
dan luka di dada.
Semua menjadi satu dalam doa.
Semua tentang Indonesia.
Massa dikerahkan untuk memaksa.
Ibadah dipakai untuk mendakwa.
Saat nurani terpenjara,
yang muncul logika 'pokoknya'.
Saat kemarahan tak dikelola,
yang muncul senjata kuasa.
Lalu.....
Kita mesti bagaimana ?
Kita domba di tengah serigala.
Taring tak ada,
cakar tak punya.
Lari terkendala,
melawan tiada daya.
Ah....ayo berdoa saja.
Gereja mesti bersatu berjaga.
Di Alkitab ada 4 peristiwa:
1. Saulus sang pembela agama.
Dalam perjalanan menunaikan misinya,
ia melihat cahaya,
dan mendengar suara.
Akhirnya dia percaya,
pada Yesus yang dulu ditentangnya.
Apakah hari ini akan terulang peristiwanya?
Mungkin saja......
2. Haman sang pencari muka.
Dia merancang hukuman untuk Mordekhai yang penuh jasa.
Tapi apa daya,
hukuman berbalik menimpa dirinya.
Apakah hari ini akan terulang peristiwanya?
Mungkin saja......
3. Yusuf, anak kesayangan bapa yang terlunta-lunta.
Akibat iri hati para seniornya,
dirancang cerita untuk menyingkirkannya.
Tapi apa boleh dikata,
rencana jahat diubah Tuhan untuk promosinya.
Walau melewati penjara,
itu tak menghalanginya naik ke atas tahta.
Apakah hari ini akan terulang peristiwanya?
Mungkin saja......
4. Daniel, pegawai kesayangan raja yang menjadi tersangka.
Ada saja perangkap yang dibuat pembencinya.
Namun mereka tak mendapatinya.
Hanya satu yang ada,
soal ibadahnya.
Mereka memakai isu agama.
Daniel harus masuk gua singa.
Tapi malaikat menjaganya.
Raja sendiri mengangkatnya.
Dan mengembalikan posisinya.
Ganti pembencinya yang jadi terpidana.
Singa berpesta daging para durjana.
Apakah hari ini akan terulang peristiwanya?
Mungkin saja......
Yang pasti saudara.....
Janganlah berburuk sangka.
Kasihi musuhmu dan doakan mereka.
Jangan pernah memaksa Bapa Surga,
untuk memuaskan emosi kita.
Biarlah terjadi kehendakNya.
Dia punya rencana sempurna.
Mari belajar seperti orang Korea,
yang berkata kepada Jepang bekas penjajahnya:
"Dulu mereka menjajah kita dengan *BEDIL*, kini kita jajah mereka dengan *INJIL*"
Saat musuh mengarahkan senjata,
mari balas dengan kasih BAPA.
Damailah Indonesia.
Kemuliaan bagi Tuhan di Sorga
Wisdom Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar