Saya Baru Saja Menyetop Seorang Pembesar
Pada waktu Paus sedang mengunjungi kota New York, ia diajak berkeliling kota naik mobil dengan ditemani seorang sopir. Karena si sopir ingin memberikan service terbaiknya dan juga untuk menunjukkan kebolehannya, ia berkata, “Bapak Paus apapun yang Bapak inginkan, akan saya penuhi, sebutkan saja.”
“Well”, kata Paus, “Sebenarnya saya sudah lama ingin sekali mengendarai mobil sendiri. Di Vatican saya tidak kemana-mana, dan kalaupun saya harus keluar, selalu tersedia sopir dan mobil pribadi untuk saya. Saya ingin sekali menyetir sendiri, tapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukannya.”
“Wah,” kata si sopir, “Kalau hanya itu saja masalahnya, tidak jadi soal.” dan kemudian merekapun bertukar tempat. Paus menyetir dan si sopir duduk di belakangnya. Tetapi baru saja sampai ke persimpangan pertama, Paus lupa untuk berhenti di lampu merah, dan jalan terus. Segera polisi New York mengikuti mobil tersebut dan menghentikannya. Mobil menepi, polisi turun dari motornya, dan menghampiri mobil tersebut.
Tetapi begitu ia mendekat, ia mengenali Paus, dan ia segera kembali ke motornya dan segera mengontak atasannya.
“Pak”, kata Polisi itu, “Saya baru saja menyetop seorang pembesar.”
“Apa?” kata atasannya, “Kepala Polisi?”
“Bukan Pak, dia malah lebih tinggi dari Walikota.”
“Hei, kamu tidak menyetop Presiden Amerika Serikat “kan?”
“Tidak Pak, dia malah lebih tinggi lagi.”
“Well, jadi siapa yang kau stop itu?” tanya si atasan bingung.
“Tidak tahu Pak”, jawab Polisi, “tapi siapapun dia, sopirnya saja Paus!”
Menonton Mission Impossible
Alkisah, dua orang sahabat menonton film “Mission Impossible” yang dibintangi Tom Cruise di salah satu bioskop ngetop di Jakarta. Di tengah pertunjukkan salah seorang dari mereka mengajak bermain tebak-tebakan. Pemenangnya akan ditraktir makan Pecel Lele Lela di Kalimalang sepuas-puasnya.
Tebak-tebakan dimulai saat film tersebut memutar adegan sang jagoan Ethan, diperankan Tom Cruise, mengejar Kendrick si teroris nuklir di tengah badai gurun pasir di sebuah tempat di Dubai.
“Ayo kita tebak-tebakan, apakah Kendrick bakal tertangkap dalam pengejaran ini?” kata orang pertama.
Orang kedua langsung menjawab, “Tertangkap!”
Ternyata dalam pengejaran itu Kendrick si teroris nuklir tidak tertangkap. Walhasil, usai pertunjukkan orang pertama berkata, “Ayo kita langsung ke Pecel Lele Lela, kamu harus mentraktir saya makan pecel lele sepuasnya.”
“Siap! Sebenarnya saya tahu sih kalau penjahat itu tidak tertangkap…”
Temannya terkejut dan langsung bertanya, “Lho, kok kamu tahu kalau penjahatnya tidak tertangkap?”
“Saya kan sudah nonton film ini tiga kali dan selama tiga kali saya nonton penjahatnya tidak pernah tertangkap. Seharusnya Ethan sebagai jagoan tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama. Saya kecewa sama dia, sebagai agen rahasia seharusnya dia belajar dari pengalaman sebelumnya.”
Kenapa Saya Ditilang Pak?
Pada awal pembicaraan ketika seorang pria ditilang oleh pak polisi :
“Apa salah saya Pak? Saya pake helm, pake jaket, punya SIM, STNK bawa, kenapa saya di tilang ?”
Polisi menjawab dengan enteng :
“Sebel aja gw liat lo… muter2 pake jaket dan pake helm tapi nggak pake motor”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BPN: MENUJU PELAYANAN PERTANAHAN MODERN STANDART DUNIA
YUK.... SIMAK VIDEO INI DULU YAH... https://www.youtube.com/watch?v=fE1f0jXt5xk
-
Perkawinan bagi masyarakat Batak khususnya orang Toba adalah hal yang wajib untuk dilaksanakan, dengan menjalankan sejumlah ritual perkawina...
-
Mengapa orang menikah ? Karena mereka jatuh cinta. Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia ? Apakah karena jatuh cinta ? Bukan .... ...
-
Animal Identification Management (AIM) App adalah aplikasi Android yang baru dikembangkan yang akan segera tersedia di Play Store. Pengg...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar