Definisi Umum Kemiskinan
• Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang
Yang tidak mampu memenuhi hak‐hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan
bermartabat.
• Hak‐hak dasar antara lain : terpenuhinya kebutuhan
pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan
perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya dan
lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau
ancaman tindak kekerasan, dan hak untuk
berparTIsipasi dalam kehidupan sosial‐poliTIk.
• Konsep yang dipakai adalah kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs approach). Kemiskinan
dipandang sebagai keTIdakmampuan dari sisi ekonomi
untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non
makanan (diukur dari sisi pengeluaran).
Penghitungan Garis Kemiskinan
• Garis kemiskinan adalah rupiah yang diperlukan agar
penduduk dapat hidup layak secara minimum yang
mencakup pemenuhan kebutuhan minimum pangan
dan non pangan pokok.
• Hidup layak secara minimum diwakili oleh 20 %
kelompok terbawah penduduk TIdak miskin.
Kelompok penduduk ini digunakan sebagai kelompok
acuan.
• Garis kemiskinan adalah harga yang dibayar oleh
kelompok acuan untuk memenuhi kebutuhan pangan
sebesar 2.100 kkal/kapita/hari dan kebutuhan non
pangan esensial seperTI perumahan, sandang,
kesehatan, pendidikan, transportasi dan lainnya
Komponen Garis Kemiskinan (GK)
• GK Makanan=> setara dengan pemenuhan kebutuhan kalori
2.100 kkal/kapita/hari. Paket komodiTI kebutuhan dasar
makanan diwakili oleh 52 jenis komodiTI
• GK Non Makanan adalah kebutuhan minimum untuk
perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan (51 jenis
komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan)
yang besarannya berbeda dan ditentukan oleh kebutuhan
minimum seTIap komodiTI berdasarkan Survei Paket Kebu‐
tuhan Dasar.
• Garis Kemiskinan = Garis Kemiskinan Makanan + Garis Kem‐
iskinan Non‐Makanan dan dinyatakan dalam Rupiah per
bulan per kapita
Indikator kemiskinan
• Headcount Index (Indeks kemiskinan); mengukur persentase
penduduk miskin terhadap total penduduk
• Poverty Gap Index (Indeks Kedalaman Kemiskinan); ukuran
rata‐rata kesenjangan pengeluaran penduduk miskin
terhadap garis kemiskinan. Semakin TInggi nilai indeks,
semakin jauh rata‐rata pengeluaran penduduk dari garis
kemiskinan
• Poverty Severity Index (Indeks Keparahan Kemiskinan);
semakin TInggi nilai indeks, semakin TInggi keTImpangan
pengeluaran di antara penduudk miskin
• Indikator kemiskinan menggunakan Formula Foster
Greerthorbecke
z = Garis Kemiskinan
yi = Rata‐rata pengeluaran per kapita penduduk miskin.
n = Jumlah penduduk
q = Banyaknya penduduk dibawah garis kemiskinan
Apabila α = 0 akan diperoleh Indeks Kemiskinan (P0)
Apabila α = 1 akan diperoleh Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Apabila α = 2 akan diperoleh Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar