Jumat, 27 Oktober 2017

SINGAPURA NEGERI YANG DISIPLIN PENUH DENDA



Singapura adalah negara yang banyak menerapkan denda. Sebaiknya Anda melihat ke sekitar tempat Anda, apakah ada tanda-tanda larangan tertentu. Selama kita bisa mematuhi peraturan dan mengikuti kebiasaan orang di sana, tidak akan ada masalah apa pun. 
BERIKUT INI YANG PERLU ANDA TAHU TENTANG SINGAPURA: 

1.   Etika Menggunakan Eskalator
Saat Anda menggunakan eskalator berdirilah di sisi kiri. Karena sisi kanan eskalator digunakan oleh orang-orang yang berjalan di eskalator. Hal ini berlaku untuk semua eskalator di seluruh Singapura, baik di mall, stasiun, atau tempat umum lainnya. 

2.   Etika Antri Masuk MRT (Kereta)
Saat menunggu MRT, Anda tidak boleh berdiri di tengah di depan pintu yang akan terbuka, karena akan menghalangi orang-orang yang akan keluar dari MRT. Anda harus menunggu semua orang keluar terlebih dahulu, baru boleh masuk ke dalam MRT. Dilarang dorong-dorongan!

3.   Aturan Naik dan Turun Bus
Bus hanya berhenti di bus stop (halte) saja. Anda harus naik lewat pintu depan dan menempelkan (tap) kartu pembayaran bus (EZ-link) di dekat pintu. Jika turun dari bus, Anda harus lewat pintu tengah dengan menyetuhkan kartu Anda lagi sebelum keluar. Jika ingin turun dari bus, Anda harus menekan bel (ada di tiang-tiang dekat tempat duduk) sebelum mendekati halte tujuan Anda. Jika mendadak menekan bel, supir tidak mau berhenti atau kadang marah.

4.   Aturan Menyeberang Jalan
Anda harus menyeberang di tempat yang telah ditentukan (zebra cross) dengan cara menekan lampu penyeberang jalan (green man). Tunggu sampai green man menyala, baru Anda menyeberang. Anda bisa saja menyeberang saat tidak ada kendaraan sama sekali, namun jika Anda sial ketahuan petugas, maka Anda akan didenda SGD 500. Selain itu, ada juga jalan-jalan yang tidak boleh diseberangi sama sekali, biasanya tersedia penyebrangan bawah tanah (underpass).

5.   Jangan Membawa Masuk dan Merokok Sembarangan
Sebaiknya jangan membawa masuk rokok dari luar ke Singapura. Memang ada orang-orang yang lolos pemeriksaan tapi yang ketahuan dan didenda juga banyak. Jika ingin merokok sebaiknya beli rokok di supermarket Singapura saja, memang harganya jauh lebih mahal. Hati-hati jika ingin merokok, lihatlah dulu apakah ada tanda larangan merokok di sekitar tempat Anda. Singapura memberlakukan aturan tegas bagi para perokok. Jika Anda ketahuan merokok di zona bebas rokok, Anda bisa didenda sampai SGD 1000.

6.   Larangan Membawa Durian
Durian juga dilarang dibawa masuk ke dalam MRT, bus, dan taksi.

7.   Larangan Makan Permen Karet
Menikmati atau mengunyah permen karet dilarang di Singapura. Jika Anda ketahuan melakukannya bisa didenda. Hanya permen karet kesehatan yang boleh dijual di apotek, seperti permen karet anti nikotin atau untuk kesehatan gigi. Pelarangan permen karet ini terkait dengan kebersihan lingkungan.


8.   Jangan Mengotori Lingkungan
Jika Anda kedapatan atau kepergok buang sampah sembarangan oleh petugas, Anda akan didenda. Tetangga teman saya ada yang membuang puntung rokok di luar stasiun MRT dan terlihat di CCTV, akhirnya dia mendapat peringatan dan denda SGD 300 dari NEA (National Environment Agency). Pelaku corat-coret tembok (graffitti) akan dihukum cambuk.

9.   Aturan Penggunaan Trotoar
Trotoar di Singapura terbagi dua bagian. Satu sisi untuk pejalan kaki dan sisi lainnya untuk pengguna sepeda. Jika Anda berjalan di trotoar, pilihlah bagian untuk pejalan kaki. Trotoar untuk pengendara sepeda biasanya tercetak gambar sepeda pada aspalnya. 

10.   Larangan Memberi Makan Hewan Liar
Jangan memberi makan hewan liar di Singapura, meskipun Anda sedang berjalan-jalan di taman atau di hutan. Jika Anda duduk-duduk di daerah Orchard dan melihat banyak burung berkeliaran di jalan-jalan, jangan pernah melempar atau memberi mereka makanan.

11.   Bawa Tissue Sendiri
Food court atau restoran di Singapura pelit memberikan tissue. Jadi jangan lupa membawa tissue sendiri daripada susah saat perlu tissue. Hal ini berbeda dengan toilet umum di sana, tissue selalu tersedia di dalam toilet.

12.  Jangan Malu Pakai Uang Recehan (Koin)
Jangan buang uang kecil (cent/sen) di Singapura. Uang recehan sama berartinya dengan uang nominal besar. 

13.  Beda Hot Tea, Teh O, dan Kopi O (dibaca huruf O bukan 0/nol/kosong)
Teh susu = “teh tarik”. Jika Anda memesan dengan kata “hot tea” atau “hot coffee”, mereka akan memberikan Anda teh susu atau kopi susu. Jika Anda mau teh atau kopi tanpa susu, Anda harus mengatakan “teh O” atau “kopi O”. Arti dari O adalah tanpa tambahan susu.

14.   Makan atau Bungkus
Jika Anda membeli makanan di kedai atau food court, Anda akan selalu ditanya mau makan di tempat atau dibungkus. Makanan yang dibungkus biasanya dikenakan biaya tambahan sebesar 20 sen. Untuk menghemat waktu, sebaiknya Anda langsung saja bilang “having here” (makan di sini) atau “take away” (dibawa pulang/dibungkus). Jika pelayannya orang Melayu, Anda bisa mengganti kata “having here” dengan kata “makan”. Misalnya: “One nasi padang, makan!”, artinya Anda memesan seporsi nasi padang dan akan dimakan di tempat itu juga.

15.  Jangan Berenang Saat Mendung
Singapura sangat menjaga keselamatan warganya dengan memasang lampu petir di kolam renang (lightning alarm). Lampu itu akan menyala dan berbunyi sebagai tanda Anda harus keluar dari kolam renang dan mencari tempat perlindungan. Meskipun mendung hanya sedikit sekali dan tidak ada petir, Anda tetap dilarang berenang oleh petugas safeguard.

16.  Panggil Orang Tua dengan sebutan “Auntie” atau “Uncle”.
Anda akan sering bertemu dengan orang-orang tua (manula) di Singapura. Jika Anda akan berkomunikasi dengan mereka, sapaan untuk mereka adalah Auntie (tante) atau Uncle (paman).




Selamat liburan di Singapura!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPN: MENUJU PELAYANAN PERTANAHAN MODERN STANDART DUNIA

YUK.... SIMAK VIDEO INI DULU YAH... https://www.youtube.com/watch?v=fE1f0jXt5xk