Minggu, 12 November 2017

GEREJA DAN ORANG KRISTEN YANG TERHILANG

Dari Penelitian lembaga-lembaga misi yang diungkap dalam world conference of evangelism, bahwa:
  1. Saksi Jahowa, 98% pengikutnya terlibat aktif bersaksi door to door, mulai remaja hingga kakek-nenek.
  2. Mormon mewajibkan semua kaum mudanya untuk terjun keladang misi didunia ke-3 minimal 2 tahun, mereka sangat antusias bahkan banyak yang dengan biayai sendiri-self support, dan orang tua sangat bangga anaknya terjun ke ladang misi mormon. Setelahnya mereka kemudian bekerja, menjadi pengusaha sukses dan jadi pendukung dana gerakan misi mormon; hampir 100% penduduk Utah-US adalah umat mormon.
  3. Islam dapat lihat dari militansi pergerakannya disemua negara didunia.

Ketiga-nya adalah syar agama berbasis umat/jemaat.

Bagaimana dengan kekristenan?

Kristen saat ini masih berbasis gerakan rohaniwan, sementara umatnya/jemaat masih 6D: datang, duduk, diam, dengar, doa dan dana (kolekte); belum tersentuh kewajiban (melaksanakan perintah-amanat Tuhan) dalam penginjilan, sedangkan para gembala dan pekerjanya  terjebak persaingan antar denominasi sehingga kurang memperhatikan perkembangan agama-agama lain di dunia.

Penelitian lembaga misi ini menunjukkan terjadi penurunan prosentase (%) umat kristen didunia yang saat ini hanya 33% dari total penduduk dunia, padahal era dekade '80 an sempat di hampir 60%. Semua karena gereja kurang terbeban dengan Amanat Agung - penginjilan. Tak heran gereja Tuhan disebut "Sleep in the Light"; raksasa tidur yang harus dibangunkan kembali, sebelum semuanya terlambat.

Misi Keselamatan begitu penting, sehingga jadi prioritas utama Tuhan. IA rela mengorbankan Putra Tunggalnya untuk keselamatan dunia.  Bapa hanya punya satu Anak/Putra Tunggal dan Dia utus ke dunia bukan jadi 'raja', tetapi dijadikan misionaris, mencari dan menyelamatkan yang hilang dan mendirikan Jemaat/Gereja Tuhan. Jadi Gereja/jemaat ada karena misi (misi Putra Tunggal Bapa), dan juga gereja ada untuk misi, karena gereja itu sendiri adalah misi !  

Reinhard Bonnke mengatakan, "gereja yang tidak mencari jiwa-jiwa terhilang adalah gereja yang terhilang. orang kristen yang tidak berbeban mencari jiwa-jiwa  terhilang adalah orang kristen yang terhilang".

The mark of great church is not its seating capacity, but is sending capacity !
~Mike Stachura~

Tanda dari gereja besar bukanlah dari kapasitas tempat duduknya, namun dari kapasitas (berapa banyak) mengutus utusan injil-nya ! 
~Mike Stachura~

Gereja sudah membuktikan iman besar-nya dalam membangun gedung ibadah dan berbagai aset mega-church spektakuler, besar-megah-mewah; tapi masih belum atau sudah lupa menunjukkan iman besar-nya dalam membangun kerajaan-Nya dengan melaksanakan Amanat-Agung.

Jim Eliott seorang evangelist yang mati martir dipedalaman Nikaragua, menyatakan bahwa "Pada akhirnya hanya ada 2 kelompok murid Tuhan Yesus;
  • kelompok pertama adalah mereka yang sibuk berteori, membahas, memperdebatkan, menelaah  Amanat Agung
  • kelompok kedua adalah mereka yang menjalankan dan menghidupi Amanat Agung itu !


Mari renungkan dengan jujur, ada diposisi kelompok mana kita berada! Amanat Agung adalah amanat bagi semua orang percaya termasuk kita tak terkecuali !

"Kalau bisa pergilah keladang misi, kalau tak bisa pergi utuslah yang mau dan bisa pergi sebagai partner/penyandang dananya, kalau memang tidak ada tenaga dan dana, setidaknya masih bisa kontribusi dalam doa; sehingga dengan demikian setiap orang percaya semua terlibat melaksanakan Amanat Agung-Nya". ~Votocomer. Ybu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPN: MENUJU PELAYANAN PERTANAHAN MODERN STANDART DUNIA

YUK.... SIMAK VIDEO INI DULU YAH... https://www.youtube.com/watch?v=fE1f0jXt5xk